Dengan luas kawasan industri 14 ribu ha, sejumlah kawasan industri hadir di Karawang antara lain Karawang International Industrial City (KIIC), Kawasan Industri Mitra Karawang (KIM), Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Bukit Indah City atau BIC di jalur Cikampek (Karawang), dan kawasan industri Indotaisei.
Untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan industri di Karawang, Pemerintah terus menyiapkan peningkatan infrastruktur seperti prasarana jalan, jembatan, dan drainase serta meningkatkan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan transportasi.
Ditambah dengan prospek pembangunan bandara internasional, pelabuhan dan kereta cepat Jakarta - Bandung, Karawang semakin menjanjikan sebagai kawasan yang menawarkan aksesibilitas tinggi serta nilai investasi properti yang terus meningkat. Tak heran, nilai properti di kawasan Karawang perlahan tapi pasti terus bergerak naik.
Sebagai lumbung padi nasional, Karawang menawarkan kombinasi unik potensi wisata pegunungan, bahari, sejarah, religi, dan purbakala. Dengan letak geografis yang strategis, Karawang menjadi kawasan industri yang terus dilirik oleh investor asing mengingat lokasinya bersebelahan dengan Cikarang (Bekasi), Purwakarta, Bogor, memiliki garis pantai yang panjang dan berada di koridor timur Jakarta yang strategis diantara pengembangan tiga kota besar, kota metropolitan Jakarta, Bandung, dan Cirebon.
Karawang dikelola dengan sistem pemerintahan yang teratur, mulai dari periode Kerajaan Tarumanegara hingga Kasultanan Banten. Tak heran, Karawang telah lama menjadi melting pot dengan ragam unsur budaya yang membentuk filosofi hidup warganya. Kearifan budaya lokal pun semakin kaya dengan kehadiran para tenaga profesional asing yang membawa identitas dan keunikan budaya tanah airnya masing-masing. Karawang bak magnet bagi tenaga profesional asing untuk bermukim menjadi forward-looking city.
Karawang menjadi salah satu tujuan utama investasi di Indonesia. Investasi bertumbuh dan berkembang sangat pesat, terutama dari pebisnis berskala global dari kawasan Asia. Bahkan saat ini Karawang dijadikan basis industri bagi perusahaan raksasa Jepang. Pada tahun 2013, Karawang membukukan investasi sebesar 42 triliun. Tahun berikutnya, penanaman modal asing sendiri mencapai 20 triliun rupiah dari 540 entitas. Pesatnya pertumbuhan investasi asing menjadikan investasi properti di Karawang semakin berkilau bak permata.
Lokasi yang strategis, potensi pengembangan infrastruktur, ditunjang dengan lingkungan yang kondusif memacu inovasi dan produktivitas, membuat Karawang sangat atraktif untuk bekerja dan bermukim. Ratusan perusahaan berbendera multinasional yang mempekerjakan lebih dari limaratus ribu tenaga kerja asing dan lokal beroperasi di sini. Sejumlah nama besar dunia hadir di Karawang, terutama dari Jepang dan Korea Selatan.
Pembangunan kereta cepat Bandung - Jakarta yang nantinya melintasi wilayah Karawang ini akan membuat pertumbuhan ekonomi di Karawang akan semakin tumbuh. Akses menuju Karawang akan semakin mudah dengan kehadiran kereta cepat Jakarta - Bandung. Tidak sekedar melewati kawasan ini, kereta api cepat ini juga akan singgah di sekitar area Tol Jakarta - Cikampek KM 42. Selain Jakarta, kereta cepat ini juga akan menghubungkan kawasan Karawang dengan Bandung, Cirebon dan Purwokerto. Untuk perjalanan dari Karawang menuju Bandung, kereta ini hanya membutuhkan waktu 20 menit. Dengan perkembangan kawasan yang semakin pesat dan kemudahan akses yang dimilikinya, Karawang dapat menjadi lokasi terbaik dalam berinvestasi.
Transportasi massal merupakan sebuah sarana berkendara bagi banyak orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dianggap mampu untuk memberikan efisiensi waktu, tempat dan biaya di berbagai wilayah semakin diperbaiki dari waktu ke waktu seiring perkembangan zaman dan terciptanya berbagai konsep alat transportasi modern yang lebih ramah terhadap lingkungan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat ini. Pembangunan MRT di Karawang merupakan salah satu dari perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana dari transportasi massal. Kehadiran MRT akan sangat membantu dalam hal efisiensi waktu serta membantu mempermudah produktifitas industri.
Salah satu syarat kemajuan sebuah wilayah adalah kemudahan akses transportasi, khususnya menuju kota-kota besar seperti Bandung & Jakarta. Karawang bagian timur memiliki akses strategis transportasi darat menuju ke berbagai daerah. Utamanya, lintas jalan di sepanjang Pantura Karawang adalah pintu gerbang menuju Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat. Posisinya yang strategis memudahkan jalur transportasi angkutan darat dari Karawang menuju Jakarta melalui gerbang tol Karawang Timur maupun Karawang Barat, ditambah dengan adanya rencana pembangunan akses jalan tol Jakarta-Cikampek II.
Rencana pembangunan bandara di Karawang segera menjadi kenyataan sehubungan terbitnya ketetapan Presiden. Keberadaan bandara di Karawang menjadi sangat penting mengingat sebagai kawasan industri yang dihuni oleh ratusan perusahaan multinasional, tentunya banyak investor asing yang memiliki pabrik di kawasan tersebut. Selama ini para investor hanya mengandalkan Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Tangerang, yang lalu lintas penerbangannya sangat padat dan tidak jarang menghadapi kendala macet di jalan tol. Hadirnya bandara di Karawang yang letaknya strategis menjadi potensial seiring dengan kemajuan kawasan tersebut yang nantinya akan membawa kemajuan pula bagi Negara Indonesia.